MALAIKAT KECIL ANGGUN WINADA A.BUKASA
Kutuliskan sepucuk surat dari perasaan yang tak pernah tersirat. Kutuangkan semua dalam bait-bait luka, yang mulai kubeberkan kebenarannya tentang bagaimana perasaan ku saat melihat dia untuk terakhir kalinya;
Kak...Rasanya masih sama, sakitnya masih kerasa saat pertama kali aku mendapati wajah yang selalu tersenyum itu berubah pucat pasi dan kaku. Masih ku ingat jelas rasanya jantungku berhenti kala itu pula saat melihat bibir yang selalu menasehatiku akan kehidupan, tiba-tiba tertutup rapat tanpa jeda.
Kak...Rasanya masih ada dan tetap sama. Rindu yang tak tersampaikan, pelukan yang tak mendapat balasan, dan sandaranku yang lenyap tak akan pernah kembali. Entah di langit mana kakak berada saat ini. Masihkah mampu melihatku yang seringkali manja dalam diamku? Masihkah kesal karena sikap kecerobohanku yang tak berkurang? Aku rindu; Rasanya ingin mendengar omelan demi omelanmu di bandingkan sunyi yang kau ciptakan saat waktu mulai berlalu, semenjak tragedi kepergianmu.
Kini waktu berlalu secepat itu seakan memaksaku untuk melupakanmu. Aku tak tahu setabah apa hati kak Icha saat mengantar jenazahmu pulang dari rantauan kala itu; Tak tahu seikhlas apa hati ibu saat melihat mu terbujur kaku dalam peti matimu sore itu; Dan aku pun tak tahu sekuat apa bahu nenek saat melihat wajah setenang itu kini berubah menjadi pucat pasi di balik kain putih yang menutupi tubuh tak berdaya itu. Yang aku tahu, pandanganku seakan kosong menatap petimu kala itu. Aku masih belum menyangka sosok yang selama ini menjadi alasanku untuk tetap hidup, kini ia malah berlalu mendahului ku.
Kak, senja sore kali ini terbenam begitu indahnya. Sebelum kepergian mu, di sore yang biasa, kita menatap senja yang begitu indah sinarnya di tempat yang berbeda. Namun kali ini tak seperti biasa, kini tinggallah aku sendiri menatap sepi pada senja yang tak ada habisnya.
Jujur aku masih merindukan semuanya, seakan belum ikhlas menerima kenyataan pahit dari semesta. Kini semua tentang mu masih membekas dalam jiwa, namamu kan slalu ku kenang dalam cinta; _ANGGY GUNAWAN A.BUKASA
Tenang di alam sana kakak ku tercinta, do'a kami slalu menyertaimu tak ada habisnya.
🫂🫂🫂🥹🥰
BalasHapus😓😓
BalasHapus